Home

Pelatihan Dan Edukasi Literasi Informasi Di Era Digital

 Pelaksanaan :

 Hari / Tanggal     : Rabu 19 Oktober 2022

Tempat                 : Hotel Travello Bandung

Alamat                  : Jl Dr. Setia Budi No 268     Bandung

Waktu                   : 08.00 – 15.30 WIB

Penyelenggara      : BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)


Ringakasan laporan Materi Seminar :

 Menulis merupakan suatu kegiatan mungkin hobi atau mungkin sebuat keharusan. Menulis itu susah - susah gampang. Susah kalau tidak dilatih terus menerus dan akan terasa mudah bila kerap dilakukan. Menulis membutuhkan keterampilan penulis dalam merangkai kata saat mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikirannya. 

Dalam kesempatan ini Hj Lidia Hanifa A. S.Si, M.Psi.T (Anggota DPR RI) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan seminar Pelatihan Dan Edukasi Literasi Informasi  Di Era Digital

Untuk guru - guru dan praktisi pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru menulis karya ilmiah sehingga memudahkan para guru ketika akan naik pangkat/jabatan. 

Kegiatan seminar ini diisi oleh narasumber Yoka Pramadi, S.Sos, M.I.Kom yang merupakan seorang peneliti komunikasi media dan perkotaan. Beliau adalah koordinator pemantauan dan evaluasi kinerja OR  IPSH BRIN. 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pelatihan Menulis Karya Tulis Ilmiah oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) di kota Bandung

Dalam kegiatan seminar ini, dilakukan pemaparan materi oleh narasumber, tanya jawab, berbagi pengalaman, serta berbagi buku yang ditulis oleh narasumber. Hal - hal yang disampaikan pemateri seperti publikasi ilmiah yang dapat dilakukan guru antara lain:

Presentasi forum ilmiah seperti menjadi pemrasaran/narasumber pada seminar, lokakarya, maupun diskusi ilmiah. Melaksanakan publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal. Hal ini dapat dipublikasikan dalam bentuk buku ber-ISBN, majalah/jurnal tingkat daerah sampai nasional, karya tulis berupa laporan hasil penelitian di sekolah, dan sebagainya. Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan pedoman guru. Selanjutnya narasumber menjelaskan bahwa fungsi karya ilmiah antara lain:

 Menurut narasumber Yoka Pramadi, S.Sos, M.I.Kom ada beberapa tahapan dalam menulis, yaitu tahap pramenulis, tahap penulisan, dan tahap pasca penulisan. Dalam tahap pramenulis ada beberapa hal yang dilakukan seperti memilih topik, mempertimbangkan tujuan, bentuk, sasaran pembaca dan menyusun mind map (Kerangka berpikir). Tahap penulisan dilakukan penulisan ide yang diekspresikan penulis berdasarkan kerangka berpikir yang telah dirancang. Dan tahap pasca penulisan, dimana saat draf tulisan sudah selesai maka dilakukan review berupa editing dan revisi (perbaikan) tulisan yang telah dibuat.

Dalam menulis karya ilmiah, hal yang paling penting adalah referensi. Hal ini bertujuan untuk menegaskan opini penulis tentang topik yang ditulis, membuktikan kebenaran dari pernyataan penulis, mengetahui materi, mengkaji interprestasi penulis, serta mencegah plagiat.

Keterampilan menulis seseorang tidak tergantung pada latar belakang pendidikan, jurusan, ataupun yang lainnya. Keterampilan menulis akan terasah jika menulis dilakukan terus menerus secara konsisten.  Dan narasumber menutup seminar dengan mengutip kata - kata dari Stephen King yang merupakan penulis terkenal. "If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot".  Banyak membaca akan menambah referensi dan pengetahuan, banyak menulis menambah keterampilan.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru khususnya saya secara pribadi yang merupakan insan yang masih perlu belajar menulis. Melalui kegiatan seminar ini semangat menulis dan pengetahuan tentang menulis karya ilmiah semakin bertambah. Semoga ke depannya kegiatan ini terus berkelanjutan agar dapat menciptakan guru - guru hebat yang suka menulis sehingga mampu menularkan semangat kepada anak - anak didik yang merupakan generasi penerus bangsa.

 

Mengetahui,                                                                       Cimahi 20 Oktober 2022

Kepala Sekolah                                                                  Peserta Seminar

 

 

 

Drs. H. YOYO SUHARYO                                               Z A E L A N I,  S.ST

NUPTK.0837747649200072                                            NUPTK. 3153760661200033

 

 


 

 

 

 

Skrining Kesehatan PTM (Penyakit Tidak Menular) Berbasis FKTP/PUSKESMAS

 

Pelaksanaan :

 Hari / Tanggal     : Kamis-Jumat /  20-21 Oktober 2022

Tempat                 : SMK Wiraswqsta Cimahi

       Kampus 2 dan Kampus 1

Alamat                  : Jl Mahar Marta Negara No 277B

Waktu                   : 08.00 – 13.30 WIB

Penyelenggara      : PUSKESMAS  Cimahi  Selatan

 

Ringakasan laporan Kegiatan :

Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian penyakit tidak menular dengan melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring-evaluasi.

Masyarakat diperankan sebagai sasaran kegiatan, target perubahan, agen pengubah sekaligus sebagai sumber daya. (Kemenkes, 2012). Pusat Unggulan IPTEK – Poltekkes Kemenkes (PUI – PK) menjadi kebutuhan untuk mendukung terlaksananya Instruksi Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI No. DP.03.01/3000716/2017 tanggal 28 Februari 2017 tentang Instruksi Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk mengembangkan dan mengoptimalkan sumber daya Poltekkes Kemenkes dalam rangka menjadi Center of Excellence pendidikan tinggi tenaga kesehatan

Adanya kegiatan skrining penyakit tidak menular (PTM) ini bertujuan sebagai upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian penyakit tidak menular. Selain itu bertujuan untuk deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.

Sasaran Skrining PTM Internal : Seluruh Siswa Tingkat 10 di SMK Wiraswasta Khususnya dan Seluruh Siswa Tingkat 10 Se Kota Cimahi pada umaum nya.

 

 

Mengetahui,                                                                   Cimahi 21 Oktober 2022


Kepala Sekolah                                                               Koordinator Kegiatan

 

 

 

Drs. H. YOYO SUHARYO                                          Z A E L A N I,  S.ST

NUPTK.0837747649200072                                        NUPTK. 3153760661200033







 

 

Program Rutin Tilawah Al-Quran

 Pelaksanaan :

 Hari / Tanggal                      : Setiap Hari

Tempat                                  : Rung Kelas masing-masing

Alamat                                  : SMK Wiraswasta Cimahi

Waktu                                   : 07.00 – 07.15 WIB

Penangggung jawab             : Guru yang mengajar Di Jam Peratama


A.    Latar Belakang

 Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan murid menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk memajukan negara kesatuan Republik Indonesia. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang negara kesatuan Republik Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Konstitusi negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.

Di era globalisasi ini dihadapkan pada tantangan intelektual dan teknologi, dimana masyarakat Indonesia dihadapkan pada tantangan kehidupan yang semakin kompleks. Globalisasi dan kemajuan teknologi telah membuat gaya hidup baru dalam bidang informasi, semua budaya asing sangat mudah masuk ke Indonesia dan mempengaruhi gaya hidup para generasi penerus bangsa. Kehidupan bangsa perlu menerapkan pendidikan yang berwawasan yang berkarakter bangsa dengan berlandaskan pancasila sehingga melahirkan generasi yang pancasilais. Globalisasi telah melakukan pergeseran tujuan pendidikan nasional yang tidak lagi hanya untuk mencerdasarkan kehidupan bangsa, tetapi lebih berfokus untuk menghasilakn lulusan yang menguasai scentia. Penguasaan scientia dinilai mengarahkan murid kepada hasil yang bersifat pragmatis dan materialis, karena kurang membekali murid dengan semangat kebangsaan, semangat keadilan sosial, moral luhur dan sifat-sifat kemanusiaan sebagai warga negara (Saksono, 2010:76).

Membendung gaya pendidikan sejenis ini maka perlu konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara diterapkan sebagai solusi terhadap fenomena-fenomena pelaksanaan pendidikan di Indonesia dewasa ini. Ki Hadjar Dewantara mengatakan hendaknya usaha kemajuan ditempuh melalui petunjuk “TRIKON” yaitu Kontinyu dengan alam masyarakat Indonesia sendiri, konvergen dengan alam luar, dan akhirnya bersatu dengan alam universal, dalam persatuan yang konsentris yaitu bersatu namun tetap mempunyai kepribadian sendiri (Dewantara, 1994:371). Pendidikan yang memanusiakan manusia Indonesia harus selaras dan merujuk pada pancasila. Tujuan Nasional Pendidikan Indonesia menginginkan pendidikan yang menghasilkan manusia yang seutuhnya berjiwa pancasila. Sistem pendidikan di Indonesia harus berupaya melahirkan manusia-manusia berkarakter pancasilais, yakni manusia yang mendasarkan seluruh perilaku hidupnya pada nilai-nilai pancasila.

Pendidikan karakter bangsa tidak untuk dipelajari melalui mata pelajaran tertentu atau berdiri sendiri, tetapi pendidikan karakter bangsa tersebut diajarkan oleh seluruh guru mata pelajaran yang diintegrasikan dalam penyampaian pembelajaran oleh seluruh guru mata pelajaran. Penerapan pendidikan karakter biasa diwujudkan melalui program pengembangan diri atau kegiatan ekstrakurikuler, misalnya melalui pembiasaan-pembiaasan dalam kehidupan sehari-hari, serta ketauladanan dari guru dan tenaga kependidikan di sekolah.  Pembiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaaan-kebiasaan yang telah ada. Pembiasaan selain menggunakan suri teladan, perintah, kontiniutas, dan pengalaman khusus. Tujuannya agar murid memperoleh sikap dan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selajalan dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu juga Pembiasaan melakukan hal yang positif pada murid sebagai generasi penerus bangsa dapat membantu supaya murid menjadi insan yang sopan dan santun baik dalam lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Pendekatan pembiasaan sesungguhnya sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya positif ke dalam diri murid, baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu pendekatan pembiasaan juga dinilai sangat efisien dalam mengubah kebiasaan negatif menjadi positif.

 B.    Deksripsi AKsi Nyata

Aksi nyata akan dilaksanakan beberapa langkah diantaranya sebagai berikut :

1.  Perencanaan

a.  Menyusun rencana program pembiasaan membaca Al-Quran

b.  Menyusun jadwal untuk pelaksanaan pembiasaan membaca Al-Quran

2.  Pelaksanaan

a.  Mendiskusikan kesepakatan pelaksanaan pembiasaan kepada seluruh warga sekolah.

b.  Melaksanakan proses pembiasaan membaca Al-Quran pada setiap hari.

c.  Mengirimkan dokumentasi pembiasaan membaca Al-Quran melalui rekaman suara /Foto

 3.   Refleksi

a. Mengevaluasi hasil pembiasaan membaca Al-Quran pada setiap setiap bulan.

b. Melakukan perbaikan untuk ke selanjutnya.



C. Hasil dari aksi nyata yang dilakukan

Pembiasaan akan membentuk beberapa karakter diantaranya adalah mandiri, rasa ingin tahu, peduli, religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, dan kreatif. Dasar pembentukan karakter itu adalah nilai baik atau buruk. Karakter murid merupakan hasil pengalaman antara nilai baik dalam bentuk energi positif dan nilai tidak baik dalam bentuk energi negatif. Energi positif itu berupa nilai-nilai keagamaan yang bersumber dari keyakinan kepada Tuhan, sedangkan energi negatif itu berupa nilai-nilai yang amoral yang tidak bersumber dari keyakinan. Pembiasaan membaca Al-Quran dilaksanakan setiap hari sebelum pembelajaran di kelas. Karena kondisi pandemi maka pembacaan Al-Quran dilakukan dengan cara merekam kegiatan tersebut kemudian di kirim melalui WA Group Pembiasaan sekolah.

Pembiasaan Al-Quran sudah terjadwal setiap harinya dan ditentukan ayatnya agar pelaksanaannya terarah dalam proses pelaksanaan pembiasaan membaca Al-Quran. Kegiatan pembiasaan membaca Al-Quran ini juga menjadi salah satu progam untuk memperkuat jiwa rohani murid untuk lebih dalam mengenal agama dan kepribadian. Hasil dari kegiatan murid yang dilakukan dibuat jurnal kegiatan pembiasaan dalam sebuah kertas dengan menuliskan nama surat dan ayatnya setiap hari yang ditandatangani oleh orang tua dan guru pembimbing. Hal yang diharapkan adalah murid akan terbiasa dengan membaca Al-Quran setiap hari dan fasih dalam membacanya. Setelah terbiasan dengan membaca Al-Quran maka bisa dilanjutkan dengan menghapal dan memaknai setiap ayat yang dibacanya.

D.  Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan

Al-Quran telah melakukan proses penting dalam pendidikan bagi murid sejak diturunkannya wahyu pertama ayat dalam surat Al-Alaq yang mengajak seluruh umat manusia untuk meraih ilmu pengetahuan melalui pendidikan membaca yang dikenal dengan “iqro”. Para ahli pendidikan mengatakan bahwa ketidak berhasilan penanaman karakter sejak dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya nanti karena akan berpengaruh pada pola pikirnya. Murid akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter, sehingga secara lahiriah setiap anak yang dilahirkan memiliki karakter tersendiri dan dapat berkembang secara optimal. Tujuan di adakannya pembiasaan ini untuk meningkatan kualitas murid dalam membaca Al-Quran serta dengan di adakannya program ini semoga bisa membentuk karakter murid yang bukan hanya baik dalam segi kuantitas namun baik juga dalam segi kualitasnya. Seorang muslim yakin bahwa Allah SWT pasti akan melipat gandakan pahala bagi orang-orang yang membaca Al-Quran dan selain itu juga diperintahkan untuk mengetahui, memperhatikan, mengamalkan, mematuhi adab serta mencurahkan segenap tenaga untuk memuliakan isi kandungannya.

Pembiasaan membaca Al-Quran di sekolah memiliki nilai efektif dan efisien sebagai langkah pertama untuk berinteraksi dengan Al-Quran sebelum akhirnya memahami maknanya. Oleh karena itu sekolah membuat program pembiasaan dengan menerapkan membaca Al-Quran di pagi hari sebelum jam pembelajaran. Menurut Mulyasa (2016:169) menjelaskan beberapa indikator pembiasaan adalah:

a. Rutin, adalah pembiasaan yang dilakukan secara terjadwal.

b. Spontan, adalah pembiasaan tidak terjadwal dalam kejadian khusus

c. Keteladanan, adalah pembiasaan dalam bentuk perilaku sehari-hari.

Program pembiasaan, murid memiliki manfaat yang dapat melaksanakan berbagai nilai-nilai karakter secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari.  Manfaat yang diharapkan dari adanya pembiasaan murid khususnya membaca Al-Quran adalah dimana siswa ketika berinteraksi langsung di masyarakat selalu diharapkan dan didambakan oleh lingkungan disekitarnya. Seperti, menjadi imam di masjid, menjadi qori kegiatan keagamaan bahkan menjadi pengajar bagi adik-adiknya di rumah dan dilingkungan sekitarnya. Contoh perilaku tersebut adalah umpan balik dari sekolah mengadakan sebuah pembiasaan secara rutin yang nantinya secara berangsur-angsur akan menjadi kebiasaan murid.


E. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang

Demi tercapainya tujuan dari implementasi membaca alquran, maka program pembiasaan ini memerlukan struktur kepanitian.

ü  => Kepala sekolah sebagai Pembina yang bertugas memberikan dukungan dan dorongan kepada program pembiasaan agar murid dapat melakukan program pembiasaan.

ü  => Guru agama bertugas sebagai koordinator, mengatur semua proses pelaksanaan sehingga program ini dapat berjalan dengan baik.

ü => Guru yang piket akan sebagai pelaksana dalam kegiatan ini untuk mengaktifkan murid dan mengawasinya dalam kelas maupun di luar kelas.

ü => Guru Pelajaran yang menagajar pada awal pelajaran sebagai pelaksana langsung  yang memandu/mengkoodinir pelaksaan pembiassan tilahwah Al-Qur’an tiap hari nya.

 

Mengetahui,                                                                               Cimahi         Oktober 2022


Kepala Sekolah                                                                          Wks Kesiswaan

 

 

 

Drs. H. YOYO SUHARYO                                                    Z A E L A N I,  S.ST

NUPTK.0837747649200072                                                  NUPTK. 3153760661200033

 

 

 

 

 

 

 


Tips Tidak Terlambat Masuk Sekolah

  Pernahkah kalian terlambat datang ke sekolah? Pasti salah satu dari kalian pernah terlambat karena kesiangan, Ini merupakan sikap dan kebi...